You only have one body, so you better take care of it, right?
Saya suka sekali kalimat di atas. Saya dapat dari web Simple Green
Smoothies beberapa tahun lalu. Kemudian muncul pertanyaan; Kapan terakhir
berolahraga? Kapan mulai membatasi mengkonsumsi makanan tertentu?
Jawaban setiap orang mungkin bervariasi; tapi jawaban saya hanya dua :
saat SAKIT, saat dibilang GEMUK, hahaha.
Nikmatnya sehat memang baru kita sadari saat sakit datang, saat tidur
tak nyaman, saat nafas terasa sesak, saat kepala berkunang-kunang tak karuan,
saat makan pun tak berselera. Maka bersyukurlah kalau kalian ga pernah
ngerasain hal-hal itu.
Banyak penyakit muncul karena pola hidup kita yang buruk, kebiasaan
terus-menerus yang tanpa kita sadari menjadi sumber penyakit Diabetes,
kolesterol, kanker, stroke atau bahkan serangan jantung. Sejak pindah domisili
ke Jakarta, saya merasakan pola hidup saya berantakan. Berangkat kerja pagi
pulang malam, duduk depan laptop lebih dari 8 jam , semua makanan dihajar,
stress, sehingga saya mudah sekali sakit. Flu, batuk, bahkan infeksi
pernafasan.
Saking cemasnya akan kondisi badan saya, akhirnya saya mencoba
berbagai cara menjalani pola hidup sehat. Banyak yang bilang tren gaya hidup
sehat saat ini terbilang mahal. Makanan organik mahal, check up mahal, ikut gym
apalagi. Tapi sebenarnya kita bisa mensiasatinya dengan cara-cara praktis dan
tetap hemat kantong seperti:
#1.Pahami
kondisi kesehatanmu saat ini
Apakah berat badanmu sudah ideal?
Potensi penyakit apa yang kamu punya? Alergi? Seberapa kuat daya tahan tubuhmu?
Ini minimal yang harus kita tahu dari badan kita saat ini. Saya sendiri
ternyata baru tahu kalau alergi makanan tertentu saat usia menjelang kepala 3.
Padahal sedari kecil saya tidak ada alergi apapun. Lingkungan dan pola hidup
bisa saja mengubah kondisi fisikmu saat ini. Jadi check up kesehatan rutin sangat dianjurkan. Manfaatkan fasilitas
kantor yang gratis atau even pameran kesehatan yang sering ada di even-even di
kotamu.
#2.Lakukan
kegiatan fisik (olahraga)
Minimal sekali dalam seminggu
lakukan kegiatan fisik dengan
berolahraga. Senam, jogging atau bersepeda jadi alternatif olahraga yang murah
meriah. Lebih baik lagi kalau bisa rutin 3 kali dalam seminggu. Tidak harus join
dengan gym atau club olahraga yang harus membayar fee biar dianggap gaul dan
kekinian, hahaha. Karena akhir-akhir ini healthy life style jadi tren tersendiri. Banyak muncul katering
diet tertentu, smoothies, cold pressed juice, vegan, atau jenis olahraga
seperti pilates, yoga, zumba, dll. Beres-beres rumah juga bisa bakar kalori
loh, ngepel, nyeterika, sikat kamar mandi, sekalian kan rumah bersih, badan
juga lumayan keringetan, haha.
Oh iya, setiap dua jam duduk ketika
bekerja saya berusaha bergerak atau berpindah posisi, kalau memungkinkan berjalan-jalan
keliling kantor sambil ngobrol (bukan nggosip yaa) atau iseng naik turun tangga
hahaha, pokoknya jangan mager alias males gerak.
#3.Mengelola
stres
Banyak penyakit yang dipicu dari
stress dan kondisi psikis kita. Apalagi perempuan, seringkali menahan
perasaannya. Hiks. Terkadang kalau sedang tertekan atau stress saya bisa sampai
sesak nafas . Jadi berhati-hatilah terhadap kondisi psikis kita. Tarik nafas
dalam, kemudian istighfar lumayan bisa menenangkan syaraf-syaraf yang tegang.
Mendekatkan diri pada Allah juga bisa jadi solusi tepat untuk mental kita yang
kadang naik turun karena masalah hidup atau pekerjaan. Allah sebaik-baik
pemberi solusi bukan?
#4.Istirahat
cukup dan teratur
Nah kalau hal ini relatif. Setiap
orang punya ukuran tersendiri dalam istirahat. Ada yang harus tidur 7-8 jam
sehari, jam 8 malam harus sudah tidur, dsb. Bagi saya yang unpredictable dari sisi pekerjaan, harus pintar-pintar cari waktu
untuk melepas lelah. 4- 5 jam tidur bagi saya sudah cukup, asal benar-benar
berkualitas tidurnya. Saat libur saya juga jarang tidur siang, tapi kalau
sedang puasa kadang saya mencuri waktu tidur selepas shalat dzhuhur di kantor,
hehe. Lumayan kan 30-45 menit istirahat.
Upayakan tidur sebelum jam 10
malam, sehingga kita bisa bangun untuk shalat malam atau minimal subuh ga
kesiangan lah yaa. Kalau kita bangun dengan kondisi yang fresh, tidak
terburu-buru karena kesiangan, kita akan siap memulai hari dengan semangat
pula. Lebih bagus kalau bisa menyiapkan sarapan dari rumah. Hemat dan sehat
bukan?
#6.Rasulullah
sering berpuasa
Meneladani Rasulullah, puasa bisa
jadi sarana detoksifikasi tubuh. Berpahala, menyehatkan badan dan menghemat
pengeluaran pula. Apalagi bagi kalian para lajang . Karena biasanya tantangan
terbesar adalah ketika di kantor. Godaan ngemil dan jajan sangat besar. Belum
lagi kalau ada traktiran teman kantor, haha.
#7.Jaga
kebersihan
Males cuci tangan, ganti baju
kotor, kamar berantakan bisa jadi sumber penyakit loh. Mulailah kebiasaan
higienis. Wudhu aja minimal 5 kali sehari, masak mau makan aja males cuci
tangan? Pulang malam setelah kerja biasanya membuat kita abai dengan pakaian
atau kondisi kamar. Memakai baju yang terkena keringat seharian bisa jadi
penyebab sakitmu. Siapkan baju ganti di kantor kalau perlu, jika sewaktu-waktu
lembur sampai larut malam, masih bisa berganti baju bersih.
#8.Menjaga
pola makan
Saat kita memasuki usia menjelang
30an, yang harus kita waspadai adalah konsumsi makanan. Kurangi makanan manis,
gorengan, santan atau junk food. Bukan berarti sama sekali tidak boleh, tapi
dibatasilah, meskipun gratis, haha. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, juga air
putih. Minuman instan atau berwarna juga ga baik. Biasakan bawa botol minum
sendiri kemana pun. Ini bisa menghemat juga kan? Kadang tanpa sadar kita beli
minuman atau jajan di warung atau mini market setiap hari di perjalanan ke atau
pulang kantor. Kita ga merasa kalau dikumpulkan uang beli minuman ini dalam
sebulan bisa dimanfaatkan untuk pengeluaran lain yang lebih bermanfaat. Coba
hitung aja 6000 rupiah kali 25 hari, sama dengan 150 ribu, bisa buat beli buku baru atau
jalan-jalan hehe.
Sekarang ini banyak metode yang
bisa kita gunakan sebagai acuan, seperti Food Combining, Diet Mayo, Diet GM,
atau OCD (langsung kebayang Dedy Corbuzier deh). Ya sesuaikan aja dengan
kondisimu masing-masing.
#9.Bersosialisasi
Sebuah
studi di Harvard School of Public Health
menemukan bahwa seseorang berusia sekitar 70-an tahun yang memiliki hubungan
sosial baik, mereka cenderung memiliki kemungkinan kecil terkena penyakit
serangan jantung. Bisa juga dengan mengaktifkan diri pada hobby dan komunitas tertentu,
seperti traveling, fotografi, atau jalan-jalan murah keliling kota dan museum.
Jadi ga
ada alasan lagi untuk merubah pola hidupmu kan? Jangan menunggu sampai sakit
yaa...
Wassalam...
No comments:
Post a Comment